

Sejarah Sosis

Di Indonesia sendiri perkembangan sosis di bawa oleh kompeni, nama awalnya adalah saucijs yang kemudian kita lafalkan menjadi sosis. Di Eropa mulanya sosis di buat besar-besar dengan ukuran kurang lebih sebesar lengan orang dewasa. Kemudian akhirnya sosis dengan berbagai ukuran dapat dengan mudah kita temukan saat ini.
Kata sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin “Salsus”, yang berarti diasinkan atau diawetkan. Dalam sejarahnya, diperkirakan sosis dibuat oleh orang Sumaria ( sekarang Irak ) sekitar tahnun 300SM. Sosis pertama kali dikenali dari dokumen Yunani yang ditulis sekitar tahun 500SM. Dan dalam perkembangannya sosis menjadi makanan yang mendunia, dengan negara Jerman sebagai kiblatnya.Pada mulanya, seorang tukang daging yang kreatif mempunyai ide untuk menyatukan daging giling dengan garam dan bumbu – bumbu yang disatukan dalam suatu selongsong. Kemudian selongsong daging tersebut dimasak dengan cara direbus, diasap atau dikeringkan.

Kreasi Penuh Nutrisi
Sosis merupakan bahan makan yang mengandung sumber protein berkualitas tinggi. Selain itu nutrisi yang terkandung dalam sosis antara lain vitamin B12, zat besi, dan zink yang akan menambah energi untuk beraktivitas seharian.
​
Daging sapi yang digunakan sebagai bahan dasarnya diketahui mengandung asam oleat yang baik untuk kesehatan jantung. Asam lemak ini akan bekerja dengan menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh.




















Selain itu sosis mudah untuk dikreasikan menjadi berbagai jenis masakan, sehingga tidak mudah bosan untuk memakannya.
​
Dapatkan produk sosis berkualitas tersebut segera!